Sholat dengan sendirian dan khusuk memang baik
tetapi lebih baik lagi apabila dikerjakan berjama’ah sebab pahala/kebaikannya
menjadi dua puluh tujuh kali lipat. Telah diterangkan dalam hadits yang
populer, dimana Rosulullah SAW bersabda, “Sholat berjama’ah melebihi sholat
sendirian, dengan dua puluh tujuh kali lipat pahalanya”.
Utsman Bin Affan RA meriwayatkan secara marfu’, “Barang
siapa menghadiri sholat Isya’ berjamaah, maka seakan-akan ia mengerjakan sholat
separuh malam. Barang siapa mendatangi sholat berjama’ah subuh, maka
seakan-akan ia telah sholat semalam suntuk”.
Sementara itu Hatim Al Asham memberi
pengakuan, “Aku pernah ketinggalan sholat berjama’ah yang datang bertakziyah
kepadaku hanyalah Abu Ishaq Al Bukhori saja. Seandainya aku meninggal dunia,
pasti yang datang bertakziyah kepadaku lebih dari sepuluh ribu orang. Karena
menurut kebanyakan orang, musibah agama lebih ringan dari pada musibah dunia”.
Sedangkan Abu Hurairah RA berkata “sesungguhnya
apabila telinga manusia penuh dengan timah panas, maka itu masih lebih baik
dari pada ia mendengar adzan tetapi tidak mau memenuhi panggilannya.
Rosulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengerjakan
sholat-sholatnya selama 40 hari dalam berjama’ah, ia sama sekali tidak pernah ketinggalan
takbiratul ihram sholat-sholat itu, maka Allah mencatat baginya dua kebebasan:
bebas dari kemunafikan dan bebas dari neraka”.
Dikatakan bahwa kelak ketika hari kiamat, akan
dibangkitkan segolongan manusia yang wajah-wajahnya mereka seperti bintang
kejora, bersinar terang. Lalu malaikat bertanya kepada mereka, “Amal apakah
yang penah kalian kerjakan?” “Dulu ketika kami mendengar adzan, kami
tidak disibukkan selain oleh pekerjaan hendak sholat”, jawab mereka.
Tak lama kemudian digiring pula segolongan manusia
yang wajah-wajah mereka bercahaya laksana bulan purnama. Malaikat bertanya
kepada mereka, “Amal apakah yang pernah kalian kerjakan sehingga wajah
kalian bercahaya seperti bulan purnama?, “Dulu kami selalu berwudlu
sebelum masuk waktu sholat,” jawab mereka.
Ada lagi sekelompok orang yang digiring oleh malaikat
sekelompok orang yang wajah-wajah mereka bagaikan matahari. Mereka kemudian di
tanya oleh malaikat. “Amal apakah yang kalian kerjakan sehingga wajah kalian
bersinar seperti matahari?” lalu mereka
menjawab “Ketika itu kami selalu mendengar adzan didalam masjid”. Jadi kelompok
yang ketiga ini sudah i’tikaf di dalam masjid sebelum masuk waktu sholat.
Mudah-mudahan pertolongan Allah selalu bersama kita.
Amin-amin,,,,, ini juga menjadi inspirasi bagi diri saya pribadi.
Source from: “MENCAPAI SHOLAT KHUSU’ bersama Imam Ghazali” yang ditulis oleh Abu
Fajar Alqalami tahun. Dua Putra Press, Surabaya 2001.
0 comments:
Post a Comment