Monday, July 22, 2013

KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMA’AH



Sholat dengan sendirian dan khusuk memang baik tetapi lebih baik lagi apabila dikerjakan berjama’ah sebab pahala/kebaikannya menjadi dua puluh tujuh kali lipat. Telah diterangkan dalam hadits yang populer, dimana Rosulullah SAW bersabda, “Sholat berjama’ah melebihi sholat sendirian, dengan dua puluh tujuh kali lipat pahalanya”. 
      Utsman Bin Affan RA meriwayatkan secara marfu’, “Barang siapa menghadiri sholat Isya’ berjamaah, maka seakan-akan ia mengerjakan sholat separuh malam. Barang siapa mendatangi sholat berjama’ah subuh, maka seakan-akan ia telah sholat semalam suntuk”.
Sementara itu Hatim Al Asham memberi pengakuan, “Aku pernah ketinggalan sholat berjama’ah yang datang bertakziyah kepadaku hanyalah Abu Ishaq Al Bukhori saja. Seandainya aku meninggal dunia, pasti yang datang bertakziyah kepadaku lebih dari sepuluh ribu orang. Karena menurut kebanyakan orang, musibah agama lebih ringan dari pada musibah dunia”.
Sedangkan Abu Hurairah RA berkata “sesungguhnya apabila telinga manusia penuh dengan timah panas, maka itu masih lebih baik dari pada ia mendengar adzan tetapi tidak mau memenuhi panggilannya.
Rosulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengerjakan sholat-sholatnya selama 40 hari dalam berjama’ah, ia sama sekali tidak pernah ketinggalan takbiratul ihram sholat-sholat itu, maka Allah mencatat baginya dua kebebasan: bebas dari kemunafikan dan bebas dari neraka”.

Dikatakan bahwa kelak ketika hari kiamat, akan dibangkitkan segolongan manusia yang wajah-wajahnya mereka seperti bintang kejora, bersinar terang. Lalu malaikat bertanya kepada mereka, “Amal apakah yang penah kalian kerjakan?” “Dulu ketika kami mendengar adzan, kami tidak disibukkan selain oleh pekerjaan hendak sholat”, jawab mereka.
Tak lama kemudian digiring pula segolongan manusia yang wajah-wajah mereka bercahaya laksana bulan purnama. Malaikat bertanya kepada mereka, “Amal apakah yang pernah kalian kerjakan sehingga wajah kalian bercahaya seperti bulan purnama?, “Dulu kami selalu berwudlu sebelum masuk waktu sholat,” jawab mereka.
Ada lagi sekelompok orang yang digiring oleh malaikat sekelompok orang yang wajah-wajah mereka bagaikan matahari. Mereka kemudian di tanya oleh malaikat. “Amal apakah yang kalian kerjakan sehingga wajah kalian bersinar seperti matahari?”  lalu mereka menjawab “Ketika itu kami selalu mendengar adzan didalam masjid”. Jadi kelompok yang ketiga ini sudah i’tikaf di dalam masjid sebelum masuk waktu sholat.

Mudah-mudahan pertolongan Allah selalu bersama kita. Amin-amin,,,,, ini juga menjadi inspirasi bagi diri saya pribadi.

Source from: “MENCAPAI SHOLAT KHUSU’ bersama Imam Ghazali” yang ditulis oleh Abu Fajar Alqalami tahun. Dua Putra Press, Surabaya 2001.

0 comments:

Post a Comment